Seperti yang kita semua tahu, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita. Namun, bagi banyak orang, istirahat malam yang nyenyak bisa menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari stres dan kecemasan hingga faktor lingkungan seperti kebisingan dan polusi cahaya, ada banyak hal yang bisa membuat kita tetap terjaga di malam hari. Namun tahukah Anda bahwa vitamin yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk tidur? Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi vitamin untuk tidur, cara kerjanya, dan cara memasukkannya ke dalam makanan Anda.
Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang membantu tubuh menyerap kalsium, yang penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Tapi tahukah Anda bahwa itu juga bisa meningkatkan kualitas tidur? Vitamin D memainkan peran penting dalam mengatur jam internal tubuh, yang bertanggung jawab atas siklus tidur-bangun kita. Itu juga dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang dapat mengganggu proses tidur alami tubuh.
Asupan vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 600-800 IU untuk orang dewasa. Namun, banyak orang mungkin kekurangan vitamin ini, terutama mereka yang tinggal di garis lintang utara atau menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan. Untungnya, Vitamin D bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan, termasuk ikan berlemak, telur, dan makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Anda juga bisa mendapatkan dosis vitamin D harian dari menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, meskipun penting untuk memperhatikan perlindungan kulit.
Vitamin B6
Vitamin B6, juga dikenal sebagai piridoksin, adalah vitamin yang larut dalam air yang penting untuk produksi neurotransmiter seperti serotonin dan melatonin. Bahan kimia ini memainkan peran kunci dalam mengatur suasana hati dan tidur, dan kekurangan Vitamin B6 dapat mengganggu proses ini. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan Vitamin B6 dapat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan durasi tidur rapid eye movement (REM), yaitu saat tubuh mengalami proses restoratif.
Asupan vitamin B6 harian yang direkomendasikan adalah 1,3-1,7 mg untuk orang dewasa. Sumber yang baik dari vitamin ini termasuk unggas, ikan, pisang, dan sereal yang diperkaya. Namun, penting untuk memperhatikan asupan Anda, karena jumlah Vitamin B6 yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Magnesium
Magnesium adalah mineral yang terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk produksi neurotransmiter seperti GABA, yang dikenal dengan efek menenangkannya. Magnesium juga dapat menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon yang dapat mengganggu tidur. Penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur, terutama pada individu dengan insomnia.
Asupan magnesium harian yang direkomendasikan adalah 310-420 mg untuk orang dewasa. Sumber mineral yang baik termasuk bayam, almond, alpukat, dan cokelat hitam. Suplemen magnesium juga tersedia, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum meminumnya, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
Melatonin
Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak dan berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun. Ini sering disebut sebagai “hormon tidur” karena memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur. Tingkat melatonin meningkat secara alami di malam hari dan menurun di pagi hari, namun gangguan pada siklus ini dapat menyebabkan gangguan tidur. Melengkapi dengan melatonin dapat membantu mengatur jam internal tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.
Asupan melatonin harian yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada individu dan kebutuhan tidurnya. Suplemen melatonin tersedia tanpa resep dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, dan penutup tidur. Patch tidur adalah pilihan populer bagi orang yang mengalami kesulitan menelan pil atau yang menginginkan opsi lepas lambat.
Melatonin juga bisa ditemukan di berbagai sumber makanan, termasuk ceri asam, kenari, dan tomat. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa suplemen melatonin tidak diatur oleh FDA, dan keamanan serta keefektifannya tidak selalu dijamin. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
Vitamin C
Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah vitamin yang larut dalam air yang terkenal dengan khasiat penambah kekebalannya. Namun, juga dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi stres dan peradangan yang dapat mengganggu proses tidur alami tubuh. Vitamin C juga terlibat dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan norepinefrin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur.
Asupan vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 75-90 mg untuk orang dewasa. Sumber yang baik dari vitamin ini termasuk buah jeruk, stroberi, dan sayuran hijau. Suplemen vitamin C juga tersedia, tetapi yang terbaik adalah mendapatkan dosis harian Anda dari makanan utuh jika memungkinkan.
Kesimpulannya, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, dan vitamin yang kita konsumsi dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tidur kita. Jika Anda tertarik untuk mencoba suplemen melatonin, patch tidur bisa menjadi pilihan yang nyaman dan efektif. Rute apa pun yang Anda pilih, prioritaskan tidur yang cukup dan berikan nutrisi pada tubuh Anda dengan vitamin yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.